Siswa Kesurupan

Lagi-lagi proses belajar mengajar terganggu karena ulah JIN sudah tiga hari ini mulai dari tanggal 11 sekolah telah direpotkan karena siswa mengalami kesurupan 1 orang, pada tanggal 12 bertambah menjadi 5 orang dan pada hari ini Jum’at 13/11-09 lalu bertambah lagi menjadi 12 orang siswa sehingga bapak dan ibu guru serta kepala sekolah mengambil inisiatif memulangkan seluruh siswa sebelum pelajaran berakhir untuk mengantisipasi semakin bertambahnya korban. Sebenarnya peristiwa tersebut diceritakan oleh siswa-siswa sejak sekembalinya kegiatan perkemahan pramuka yang diadakan di Kecamatan Sekadau Hulu tepatnya di lapangan Rawak hilir kurang lebih 3 minggu yang lalu, hari pertama kejadian serupa dialami anggota pramuka yang berasal dari SMK Amaliyah Sekadau berjumlah 10 orang minggu ketiga SMA Negeri 1 Sekadau mendapat gilirannya malah jumlahnya makin bertambah. Untuk penanganan pertama bapak dan ibu guru berupaya semaksimal mungkin dibantu OSIS mengevakuasi siswa ke tempat-tempat yang lebih tenang dan aman, Waka Kurikulum Isni Darwanti, S.Pd pagi tadi menghimbau kepada siswa terutama yang beragama Islam untuk datang ke Sekolah sebelum waktu Asyar karena warga sekolah akan mengadakan kegiatan pembacaan Surat Yasin berjamaah, kemudian dibantu juga penanganan lain seperti sekolah telah berupaya minta bantuan kepada Pak Ustadz Hasyim Mustofa yang diharapkan dapat membantu untuk mensterilkan lokasi sekolah dari gangguan jin agar dihari-hari mendatang seluruh warga sekolah tidak lagi dihantui rasa kecemasan dan para siswa dapat mengikuti semua pelajaran tanpa ada rasa takut lagi.

Menurut persi Pak Ustadz dalam trawangannya jumlah makhluk halus itu sebanyak 33 yang satunya laki-laki selebihnya perempuan dan terbagi 3 rombongan, 2 rombongan mendapat perintah untuk mengganggu para siswa terutama dalam keadaan jiwa kosong terutama putri, sedangkan yang satu rombongan masih menunggu perintah. Satu rombongan kata pak Ustadz sudah hilang duluan pada hari jum'at itu entah raib kemana sedangkan selebihnya masih bertahan di komplek sekolah, hasil pengamatan beliau pada hari minggu tinggal satu yaitu ketua rombongannya masih bertahan jiwanya sombong dan arogan mudah-mudahan hasil mediasi melalui pak Ustadz peristiwa tersebut tidak terulang lagi.