Friday 11 April 2014

Ternyata Kayak Gini Gan Sekolah di Jepang

Pendahuluan

Jepang dikenal sebagai negara maju. Teknologinya merajai dunia. Produk produknya ada di mana mana. Mobilnya memenuhi jalan jalan di seluruh dunia. Kira kira bagaimana anak anaknya sekolah agan? Apa penuh dengan gadget dan canggih? Wong di negeri tercinta saja anak anak SD sudah pada bawa hape.
Kebetulan ane sudah 3 tahun terakhir studi di Jepang. Sedikit berbagi mudah mudahan berguna.

Sekolah ditentukan pemerintah kota

Untuk Sekolah SD dan SMP di Jepang mendaftarnya di Kantor balai kota. Terus balai kota lah yang menentukan anak harus sekolah di mana. Jadi tidak boleh milih sendiri. Penempatan sekolah berdasarkan alamatnya. 
Anak SD dan SMP si Jepang wajib jalan kaki gan. Jadi walaupun di rumah punya mobil ferari, tetap saja nggak boleh diantar. Salah satu kelebihan sistem ini, tidak ada kemacetan akibat ortu nganter anak ke sekolah.
Siswa berjalan ke sekolah dalam grup grup yang sudah ditentukan. Mereka berangkat memakai topi kuning dan harus bersama sama dalam grup nya masing masing. Jika ada yang tidak masuk, ketua grup wajib melapor ke sekolah.




Anak SD sedang berangkat sekolah

Di sekolah, anak anak tidak perlu seragam jika bukan pelajaran olah raga, kira kira seperti ini gan situasi di kelas


Suasana belajar

Oya, pada saat penerimaan murid baru, orang tua dan siswa wajib menhadiri upacara pembuakaan sengan memakai baju resmi. Ber jas dan berdasi. Tapi enaknya, nggak ada makan makan gan. Jadi nggak repot keluarin biaya. 


Suasana upacara pembukaan sekolah

Oya gan, anak Jepang nggak perlu upacara bendera. Tapi herannya nasionalisme mereka tak ada duanya di dunia.

tas sekolah

Semua anak SD di Jepang memakai tas sekolah yang sama. Warnanya hitam atau biru bagi laki laki dan boleh warna warni bagi perempuan. Tas ini sangat mahal gan untuk ukuran ane. Sampai 30.000 yen. Sekitar Rp.3.5 juta. Jaminan garansi 6 tahun. Jadi sekali dipakai, sampai nanti lulus SD gan. Begini penampakan tas sekolah


Tas sekolah (kayak punya nobita ya)

Tak ada Sekolah "Kaporit" gan

Karena ditentukan pemerintah, maka SD dan SMP tidak ada sekolah kaporit... eh Pavorit gan. Semua sama. jadi nggak perlu desak2an rebutan cari sekolah. kalau dipikir yang sebabkan suatu sekolah pavorit itu apa to gan? Yo muridnya. kalau sejak awal hanya siswa pandai yang boleh masuk, akhirnya ya pintar pintar dah. Jadi taraf SD dan SMP, semua pemerataan.

belajar apa saja?

Jam belajar SD mulai jam 8 sampai jam 4 sore. Materi pelajaran tidak banyak. Matematika, bahasa Jepang, Seni, Olahraga, life skill. Oya gan, sampai kelas 2 itu siswa hanya diajar pipolondo (ping poro lan sudo) alias perkalian, pembagian, penambahan dan pengurangan. Terus diulang ulang sampai faham.
Pelajaran bahasa Jepang mutlak diajarkan, nggak peduli untuk siswa asing. Hurufnya hiragana dan katakana. Untuk kelas 1 SD harus hafal dan bisa menulis 80 kanji. Nanti kelas 2 harus hafal 150 kanji dan seterusnya. Kanji ini kayak orang menggambar gan, jadi mesti dihapalkan. Salah cara menarik garisnya saja ketahuan sama gurunya.
Olah raga sangat ditekankan. Sehingga pembibitan atlet olimpiade dimulai sejak dini.
Pelajaran IPA langsung ke alam. Siswa diajak ke kebun, diajak mancing ikan, dan dari situ ilmu pengetahuan alam dimasukkan.


Guru memberi pengarahan menjelang acara mancing


Suasana mancing bersama.

Oya, setiap liburan musim panas, semua siswa diwajibkan membuat project, entah itu apa. Boleh seni, boleh percobaan atau apapun. Buku buku percobaan maca gini banyak sekali dan dijual sangat murah gan.


Buku Percobaan


Percobaan


Halaman dalam


Salah Satu halaman dalam nya

larangan membawa hape

Selain wajib jalan kaki, siswa SD dan SMP di Jepang dilarang membawa Hape. Entar kalau sudah SMA, baru boleh naik JITENSA ke sekolah. Baru mendapat SIM jitensa. Kira-kira penampakan Jitensa itu seperti ini.


Jitensa

Yah....sepeda onthel gan. Sepeda kayuh. Jadi jangan harap siswa smp dan sma di Jepang sempat menikmati sepeda motor, balapan..... Mereka ke sekolah naik onthel.

Oya gan, sekolah di Jepang itu hampir gratis. Kalau pun bayar sikit bangets. Itu pun masih dikasih tunjangan dari pemerintah.

Gimana gan? Pengin nggak negeri tercinta kelak seperti Jepang? Anggaran pendidikan kita besar lho. Sampai 20% APBN. Jadi insya Allah bisa.
Sebelum melihat sendiri, ane nggak nyangka gan, jika negeri yang maju dan terkenal ini, teenyata mendidik siswa siswanya dengan cara tradisional!
Sumber http://m.kaskus.co.id/thread/533ee6d418cb173e0e8b4696/ternyata-kayak-gini-gan-sekolah-di-jepang/

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons